nikmat seingkuh dengan teman suamiku sendiri

Juni 01, 2017 Unknown 0 Comments





http://www.poker218.com/app/Default0.aspx?lang=id


Macam mempunya seorang kenalan yang berbisnis dengannya, aku juga baik dengan kenal laki-laki ini.., dia seringkali datang kerumah dan berbincang-bincang dengan macan. setiap kali ada kesempatan dia selalu mengajak aku bicara dengan macan. sekali ada kesempatan  dia selalu mengajak aku bicara, bicaranya menyenangkan dan dia selalu bercerita tetang segala macam hal yang aku senangi.

Selama itu macan tak pernah curiga karana bisnisnya dengan rudy nama si pria itu selalu sukses dan merasa banyak diberi keuntuan oleh rudy, sehingga malahan seringkali bila rudi datang dan dia harus pergi, maka dia selalu diajaknya, tetapi jikalo rudy menolak, maka dibiaarkannya rudy menolak, maka dibiarnya rudy tetap dirumahku dan disuru aku menemaninya. sifatku yang terbuka dan periang dan menyebabkan pembicaraan kami selalu hidup dan menyenangkan, bahkan kami sering berbicara juga masalah sex.

Aku sangat suka dengan cara rudy berbicara, karena setiap kali bercerita, memekku jadi basah kuyup mendengar cerita yang hebat-hebat itu. tetapi kusus yang satu ini aku tak pernah cerita pada macan, kusimpan sendiri.  saat itu aku baru saja menutup garasi setelah mengantar macan keluar, aku langsung bergegas  mandi karena hari udah agak siang. didalam kamar mandi aku melepas dasterku tanpa sengaja pandanganku menatap pada kaca besar yang sengaja dipasang macan dikamar mandi itu.

Aku melihat tubuh telanjang sendiri, kuliat susuku yang montok menantang dengan pentilnya yang mencuat keatas, belum laagi jembutku yang rimbun disela pahaku itu. aku jadi nafsu sendiri karena membayangkan seandainya ada peria yang bersamaku dikamar mandi itu. ketika kurasa memekku terganjal, aku sadar karena itilku mulai membengkak, bener saja ketika aku menunduk dan menyibakkan jembutku, kulihat itilku yang berwarna merah tua itu sudah muncul keluar dari celana lipatan bibir memekku.

Tanpa sadar aku telah memeluk rudy dan menekan dadanya ke dadaku, tangan rudy yang masih bebas dengan penuh keahlian meremas-remas susuku itu dan memilih pentilnya, ketika rudy berbisik agar aku memegang kontolnya, segera aku menurunnya tanganku dan langsung menggenggam kontol rudy. terasa begitu hangat dan hidup kadang rudy terjenget karena sakit. karena rudy mengulum putingku,  aku bener-bener tak tahan, dengan suara serak rudy segera memasukan kontolnya iitu.

Aku mandah saja ketika rudy mendorong tubuhku sehingga sekarang aku terlentang , tak ada sedikit pun usaha untuk menutupi tubuhnya, kubiarkan rudy menyaksikan tubuhku yang hanya dilihat macan itu, kubiarkan dia dengan sesuka hati, aku sudah pasrah dan sesuka hati,  aku sudah pasrah dan menanti puncak dari kenikmatan ini. ketika kulirik, ternyata rudy sedang melepas pakaiannya sehingga sendiri sehingga telanjang bulat, kontolnya tak sebesar punya macan bener-bener mendongak keatas warnanya coklat dan ujungnya merah tua menunjukan kalo nafsunya sudah memuncak.

Rudy merintih-rintih keenakan, tangannya menjambak rambutku seolah-olah ia ingin agar melepaskan isapan itu, tapi aku malah tak mau, ngelitik pelirku dan kuselipkan jariku diliang dubur. rudy menggerakan pantatnya ingi melepaskan dari rasanganku,dia bener tak tahan lagi geli-geli' jangan, aku tak tahan geli, nanti malah ga ngaceng! aku ketawa mendengar kata-kata itu, ketika kulepaskan hisapan itu, aku langsung mengangkangain rudy dan menyelipkan kontolnya dikedua pahaku,sekali tekan amblas ditelan memekku. kuputar puter pantatku sampai rudy bener-bener enak.

Bandanku dan badannya rudy dengan penuh keringat  begitu juga dengan sepre tempat kami bersetubuh basah kuyup dengan keringat dan juga dengan cairan dari kemaluan kami. sambil tetap mengangkang aku tertidur lelap sekali, rudy juga tertidur sambil merebahkan kepalanya disusuku. aku tak pernah melupakan hari itu, inilah pertamakalinya aku bersetubuh abis-abisan sampai bukan sekedar puas bahkan sampai pingsan merasakan kenikmatan dari tubuhnya


                             

You Might Also Like

0 komentar: